Rabu, 28 Januari 2009

Taledor anu mawa hikmah

Poe Kemis, tanggal 29 Januari 2009, pukul satengah dua janari, dua urang penjahat gagal maling mobil tatangga gigireun imah, lantaran kaget ngadenge sora alarem mobil kuring. Padahal pintu pager beusi geus kabuka, diruksak make gunting tralis. Hanjakal malingna henteu katangkep, lantaran kaburu kabur make mobil anu diparkir hareupeun imah.

Harita teh, anak kuring Andika Rizki keur anteng lalajo pilem TV. Manehna curiga ngadenge sora mobil bulak-balik di jalan hareupeun imah. Ari ditoong tina jandela bener aya mobil jalan lalaunan, muter, terus parkir hareupeun imah.

Lantaran bisi kumaha onam, da mobil kuring diparkir di carport deukeut panto pager, anak kuring mencet remote control maksudna keur ngayakinkeun yen mobil teh dikonci. Henteu disangka-sangka alarem mobil disada tarik pisan jeung ribut. Atuh tatangga harudang, pikiranana imah kuring kaasupan maling. Numatak alarem disada panto mobil nutupna kurang rapet, gara-gara pamajikan anu markir mobil taledor nutup panto mobil henteu sampurna, padahal biasana pamajikan teh cerewed pisan kanu sejen mah, omat-omatan panto mobil kudu dikonci.

Tah gara-gara pamajikan taledor tatangga salamet henteu jadi kapalingan mobil. Saur Pa Ustadz, ieu kajantenan teh sanes ”kaleresan” taledor, tapi Allah anu ngatur.

Senin, 26 Januari 2009

Presentasi

Presentasi adalah proses penyampaian pesan, berupa paparan, baik formal maupun tidak formal, dengan menggunakan berbagai cara untuk mencapai tujuan. Istilah "presentasi berasal dari bahasa Belanda "presentatie", bahasa Inggris "presentation". Menurut Kamus Inggris Indonesia (John M.Ekhols & Hasan Shadily, 1977) "presentation" artinya "penyajian" (of a speech). Padanannya adalah "pemaparan". Kata kerjanya mempresentasikan, memaparkan, menyajikan. Pembicaranya disebut presenter, penyaji, pemapar. Pendengarnya dikatakan sebagai hadirin, peserta, pendengar, audience.

Formal >< Tidak Formal>
Pada umumnya, bila mendengar kata "presentasi" orang teringat pada seminar, simposium, konperensi, pelatihan, loka karya, laporan penelitian, sidang ujian sarjana, sidang pengukuhan Guru Besar dan sebagainya yang semuanya bersifat formal. Akan tetapi, presentasi ada juga yang tidak formal (informal). Dalam bukunya Communicating at Work (1996:288) Ronald D. Adler mengatakan:

"While some business and professional are formal, fuldress performances before large audiences, most are comparatively informal talks to a few people or even a single person. If you drop into yotur boss's office and say, 'Do you havea few minutes? I have some information that may help us cut down our travel expences'. You are arranging a presentation. You're also delivering a presentation when you tech the office staff how to use phone system, explain the structure of your department to a new employer, or explain to management why you need a large budget".

Dengan demikian, apabila seorang karyawan memaparkan rencana kerjanya kepada atasan, pimpinan menjelaskan tugas masing-masing bagian dalam rapat, guru/dosen mengajar, mahasiswa menjelaskan rencana skripsinya kepada pembimbing, mereka sedang melakukan presentasi, dalam hal ini presentasi tidak formal



Kamis, 22 Januari 2009

Silaturahmi

Silaturahmi atau silaturrahim, menurut kamus bahasa Indonesia, artinya tali persahabatan atau tali persaudaraan. Sedangkan rahimi menurut kamus bahasa Arab artinya menyayangi. M. Quraish Shihab, lebih rinci menjelaskan, "Silaturrahim (Shilah Al-rahim) terdiri dari kata shilah yang terambil dari akar kata washala yang berarti menyambung, dan Al-rahim yang, pada mulanya, berasal dari nama Tuhan, kemudian diberikannya kepada makhluk untuk menunjuk pada sesuatu yang menjadi penyebab kasih-sayang, yakni rahim/peranakan"
(www.geocities.com/vey212/cahyanya.html).

Jadi, bersilaturahmi adalah mengikat tali persaudaraan dan saling menyayangi. Islam mengajarkan kepada umatnya untuk bersilaturahmi, mempererat tali persaudaraan dan saling menyayangi. Allah SWT berfirman, "Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain dan peliharalah (hubungan) rahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu" (QS. An Nisaa':1)

Banyaknya hadits tentang silaturahmi menandakan begitu pentingnya bersilaturahmi. Antara lain, Rosulullah Saw. bersabda, "Barang siapa yang percaya kepada Allah dan hari kemudian maka hendaklah memuliakan tamunya, dan barang siapa yang percaya kepada Allah dan hari kemudian maka hendaklah menyambung tali persaudaraan (silaturahmi) dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian maka hendaklah ia berkata yang baik-baik atau diam" (HR.Syaikhani). Bahkan bila terjadi perselisihan paham antara kita dengan orang serumah, atau dengan tetangga, atau dengan teman sekerja atau teman lainnya, jaga jangan sampai memutuskan silaturahmi. Sabda Rosulullah Saw. "Kebajikan yang paling cepat memperoleh pahala ialah ketaatan dan silaturahmi, sedangkan kejelekan yang paling cepat memperoleh siksa ialah kemaksiatan dan pemutusan hubungan rahim" (HR.Ibnu Majjah).

Menurut Imam Abu Laits, dalam Buku Pintar Agama Islam (S.R.Hamid), terdapat banyak kebajikan dalam hubungan silaturahmi, antara lain:
1. Memperoleh keridlaan Allah
2. Menumbuhkan kegembiraan bagi orang yang menghubungi silaturahmi
dan orang yang dihubungi
3. Memperpanjang usia
4. Rejekinya menjadi berkah
5. Menambah rasa kasih sayang dalam pergaulan
6. Menambah pahala amalnya setelah meninggal

Ada bebarapa macam silaturahmi, mulai dari sholat berjamaah, pergaulan dengan tetangga, pergaulan di tempat kerja, menghadiri undangan, pertemuan, arisan dan sebagainya. Bahkan tidak terbatas pada pertemuan secara fisik saja, ada cara lain, misalnya melalui surat, tilpon, e-mail, chatting, dan harapan saya, juga melalui blog ini, insyaallah.